Selasa, 04 September 2012

Surplus belum tentu untung, defisit belum tentu rugi

Semua orang tahu istilah untung dan rugi. Untung – rugi diperoleh dengan mengurangkan biaya ke penghasilan. Bila total biaya lebih kecil dari penghasilan maka untung; dan bila sebaliknya maka rugi. Simpel.

Tapi satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah orang awam rancu antara untung – rugi dengan surplus - defisit. Ada kecenderungan untuk menganggap setiap pengeluaran uang sebagai biaya; padahal boleh jadi pengeluaran itu adalah investasi atau down payment. Dan menganggap setiap penerimaan kas sebagai penghasilan, padahal boleh jadi pembayaran piutang dari customer.

Untung – rugi adalah istilah akuntansi, yaitu penghasilan dikurangi biaya-biaya yang terkait. Penghasilan diakui saat diperoleh, dan biaya diakui saat terjadinya. Intinya ada pada kapan dan seberapa penghasilan dan biaya yang harus diakui di periode tertentu.

Surplus – defisit adalah uang masuk dikurangi dengan uang keluar. Hasil dari pencatatan uang masuk dan uang keluar adalah laporan arus kas, bukan laporan laba-rugi. Walaupun tidak menunjukkan untung – rugi, laporan arus kas tetaplah penting karena menunjukkan kemampuan bisnis untuk membiayai proyek-proyeknya dan membayar kewajibannya.

CATATAN PENTING: Untung – rugi TIDAK SAMA DENGAN surplus – defisit. Untung – rugi menunjukkan kinerja perusahaan, sementara surplus – defisit menunjukkan posisi kas perusahaan. Kegagalan untuk membedakan keduanya membahayakan kelangsungan bisnis.

Berdasarkan waktunya, untung - rugi terbagi menjadi 2:
  1. untung - rugi proyeksi
  2. untung - rugi realisasi
Untung - rugi proyeksi adalah untung - rugi yang belum terjadi sehingga dihitung berdasar asumsi-asumsi dan metode perhitungan tertentu; biasanya dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan investasi; atau sebagai target yang harus dicapai.
Karena berupa proyeksi (ramalan) maka harus diperhatikan:
-          asumsi yang digunakan haruslah relevan dan akurat.
-          sebaiknya menggunakan 2 jenis asumsi, yaitu asumsi optimis dan asumsi pesimis.
-          pahami karakteristik biaya (tetap, semi variabel dan variabel).

Untung - rugi realisasi adalah untung - rugi yang sudah terjadi dan dihitung berdasar dokumen-dokumen keuangan. Fungsinya adalah sebagai ukuran kinerja atau sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan.

>>> Untuk membuat untung – rugi proyeksi maupun realisasi, sebaiknya menggunakan jasa konsultan agar hasilnya lebih bisa dipercaya. Atau minimal laporan keuangan bisnis dimintakan review kepada konsultan mengenai kewajarannya sehingga meminimalkan kesalahan.

* Laporan keuangan yang salah akan mengakibatkan pengambilan keputusan bisnis yang salah juga. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar