Selasa, 01 November 2011

Maju dengan dukungan konsultan

Konsultan bukanlah tukang sulap yang bisa menyulap pencatatan yang berantakan menjadi rapih dan benar dalam waktu semalam. Dalam beberapa kejadian, hal ini mungkin saja dilakukan. Tetapi normalnya, hasil yang rapih dan benar akan diperoleh hanya setelah proses pembenahan dilakukan dengan benar.

Dibutuhkan kerjasama yang harmonis antara pengalaman dan keahlian konsultan dengan keterbukaan informasi dan kemauan perusahaan untuk maju agar hasil yang disampaikan konsultan memberikan nilai lebih bagi perusahaan.

Posisi konsultan adalah mitra perusahaan dalam memajukan bisnis; bukan polisi yang bertugas mengawasi kepatuhan dan menilang jika ada pelanggaran. Karena sebagai mitra maka perusahaan tidak perlu sungkan untuk menyampaikan semua data yang relevan kepada konsultan.

Seberapa lama konsultan bisa menyampaikan hasil biasanya tergantung seberapa kompleks proses bisnis perusahaan, skala bisnis perusahaan, seberapa baik proses pelaporan keuangan yang sedang berjalan dan kerjasama dari karyawan perusahaan.

Sesuai hukum alam, untuk setiap kegiatan terdapat 3 hal berikut: input, proses dan output.
·         Input di sini adalah semua data dan keterangan yang diberikan perusahaan ke konsultan. Data yang salah atau tidak lengkap dapat menyesatkan konsultan dalam menghasilkan laporan dan rekomendasi. Di dunia konsultan, ada istilah GIGO. Garbage In, Garbage Out. Kalau perusahaan memberikan data yang tidak benar (=sampah) ke konsultan, maka sebaik atau sepintar apapun konsultan tersebut, hasil analisa dan atau rekomendasinya menjadi tidak berkualitas* (= sampah juga). Bila konsultan ragu terhadap kewajaran data atau keterangan yang diperolehnya maka menguji data tersebut dan merekomendasikan perbaikan sistem/prosedur agar data yang dihasilkan perusahaan lebih bisa dipercaya.
·         Proses adalah analisa dan pengolahan data oleh konsultan dan membahasnya dengan perusahaan.
·         Output adalah laporan dan rekomendasi yang dihasilkan konsultan untuk disajikan ke perusahaan. Bila kerjasama dengan konsultan bersifat berkelanjutan, maka konsultan juga perlu untuk melakukan follow-up hasil kerjanya.

Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik, konsultan akan mempertimbangkan minimal 2 hal berikut: 
1.      Untuk siapa laporan keuangan dibuat. Setiap stakeholder mempunyai kepentingannya masing-masing. Pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Pemerintah (Dirjen Pajak) berkepentingan untuk mengetahui kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Pihak kreditor (bank atau lembaga keuangan) berkepentingan untuk mengetahui prospek bisnis perusahaan dan kelayakan untuk diberikan kredit. Kepentingan yang berbeda membutuhkan format laporan yang berbeda, tingkat perincian (detail) dan klasifikasi yang berbeda, sesuai standar masing-masing.**
2.      Bagaimana proses bisnis yang ada di perusahaan. Pemahaman terhadap proses bisnis akan dilakukan konsultan antara lain dengan cara interview, pengamatan langsung terhadap proses, penelusuran dokumen, dan pengambilan sampel. Hasil pemahaman tersebut kemudian dituangkan menjadi flowchart dan prosedur. Pemahaman yang jelas terhadap proses bisnis perusahaan membuat konsultan mengetahui perlakuan akuntansi yang paling tepat terhadap setiap tahap dari proses bisnis tersebut.

***

Jangan ragu untuk menggunakan jasa konsultan. Bisnis yang semakin berkembang membutuhkan sistem pelaporan keuangan yang baik agar perkembangannya sehat dan terkendali. Laporan keuangan yang bisa dipercaya akan membuat hati lebih tenang dan memudahkan pemilihan strategi untuk pengembangan bisnis.

Yakinlah bahwa manfaat yang diperoleh dengan menggunakan konsultan melebihi biaya yang dikeluarkan untuk biaya konsultasi.


*   Dalam bahasa manajemen, kualitas diartikan sebagai kesesuain produk dengan kebutuhan pemakainya.
** Laporan untuk pemilik perusahaan menggunakan standar akuntansi, laporan untuk pajak menggunakan format dan sesuai peraturan pajak, sementara laporan untuk bank biasanya menggunakan format yang sudah disiapkan oleh bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar