Rabu, 22 Februari 2012

HPP - critical point pada bisnis Anda

Setiap orang yang berbisnis biasanya sudah akrab dengan istilah HPP.

HPP untuk bisnis perdagangan berarti Harga Pokok Penjualan (COGS=Cost of Goods Sold), sementara bagi usaha manufaktur berarti Harga Pokok Produksi (COGM=Cost of Goods Manufactured).

Walaupun sudah familiar, tapi boleh jadi banyak yang tidak mengerti dengan pasti biaya/beban apa saja yang dapat dimasukkan sebagai HPP. Pemahaman yang salah terhadap HPP bisa sangat berbahaya bagi keberlanjutan bisnis, karena berujung pada penentuan harga jual yang salah.

Harga jual yang terlalu tinggi menjadikan bisnis tidak kompetitif dan membangkitkan kesan mahal; sementara harga jual yang terlalu rendah menjadikan penjualan yang lebih banyak tapi merugi.

Di dunia akademis, ada satu mata kuliah tersendiri yang mempelajari tentang HPP, yaitu akuntansi biaya.

Dalam akuntansi biaya disebutkan bahwa komponen HPP itu ada 3:
1. Biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya bahan baku (direct material).
3. Biaya overhead (semua biaya yang terkait langsung dengan produk, selain biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku. Contoh: biaya listrik untuk mesin produksi, biaya packaging, biaya bahan tambahan, dan lain-lain).

Bila perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk/jasa, maka kita harus mengalokasikan ketiga jenis biaya tadi ke masing-masing produk/jasa dengan menggunakan dasar alokasi yang paling akurat. Semakin banyak jenis produk/jasanya, maka menjadi semakin kompleks proses alokasi biayanya, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati.
Pemilihan dasar alokasi yang salah, akan berujung pada HPP tiap produk yang salah juga; dan berefek jelek ke bisnis seperti yang disebutkan diatas, yaitu: bisnis tidak kompetitif atau banyak penjualan tapi merugi.

Dasar alokasi biaya ada 2 macam, yaitu berdasarkan volume (contoh: jumlah barang yang diproduksi, luas area yang digunakan, jumlah jam tenaga kerja langsung) dan berdasarkan aktivitas (activity based costing).

Penentuan dasar alokasi biaya yang paling akurat membutuhkan analisa yang cermat dan mendetail serta pemahaman yang mendalam tentang proses bisnis dan konsep biaya; sehingga alangkah baiknya jika anda menggunakan jasa konsultan yang berpengalaman untuk melakukannya.

Salam sukses! =)